Open/Close Menu Ramah perilaku kami, Santun budaya kami, Sungguh-sungguh cara kerja kami

Pestisida adalah istilah yang dipakai untuk kelompok kimia meliputi insektisida, fungisida, herbisida, rodentisida, moluskisida, nematisida, senyawa pengatur pertumbuhan tanaman dan sebagainya. Pestisida punya sejarah panjang dalam kehidupan manusia dan telah bermanfaat besar dalam meningkatkan produksi serta ketersediaan makanan. Besarnya manfaat pestisida juga memiliki sisi negatif yakni keracunan pestisida yang sering terjadi. Selain itu, pestisida memiliki potensi besar dalam membahayakan lingkungan.

Cara Pestisida Masuk ke Dalam Tubuh

Sebagian besar makanan segar yakni buah dan sayuran terkontaminasi pestisida terutama insektisida, herbisida, dan fungisida. Pestisida yang disemprotkan dan jatuh ke tanah juga dapat mengkontaminasi air, tanah, serta makhluk hidup sekitar.

Terdapat 3 jalur pestisida dapat masuk ke tubuh yakni lewat sentuhan langsung, terhirup, dan oral atau konsumsi lewat mulut. Kedua jalur pertama yakni sentuhan langsung dan terhirup paling rentan dialami petani yang menggunakan pestisida. Jalur terakhir yakni oral terjadi pada konsumen yang mengkonsumsi hasil panen dengan pestisida tersebut.

Keracunan pada Manusia

pexels.com

Gejala keracunan paling awal yang terjadi pada petani saat pemberian pestisida yakni iritasi mata, kulit, serta tenggorokan disertai pernafasan melemah atau cepat secara abnormal. Jika paparan terjadi terus menerus, keracunan pestisida dapat menyebabkan mutasi pada sel, merusak organ serta mempengaruhi kerja sistem saraf, sistem hormon, dan sistem kekebalan tubuh. Akumulasi pestisida dalam tubuh juga meningkatkan resiko kanker.

Gejala keracunan pestisida juga baru dapat terlihat setelah bertahun-tahun terpapar akibat terakumulasi dalam tubuh. Studi kasus penggunaan pestisida di 3 provinsi China (Guangdong, Jiangxi, dan Hebei) tahun 2009 – 2012 menunjukkan setelah 3 tahun, petani mengalami masalah kesehatan terutama pada sistem saraf sensori. Selain itu, petani tersebut juga lebih sering mengalami masalah kesehatan, sel darah serta hati juga mengalami gangguan.

Peristiwa keracunan karena konsumsi makanan mengandung pestisida jarang terjadi jika dibandingkan dengan sentuhan langsung dan terhirup. Indonesia sendiri sudah memiliki regulasi berupa peraturan menteri kesehatan untuk memastikan hasil panen yang mengandung pestisida masih dalam kadar aman konsumsi. Namun tindakan preventif seperti melakukan pencucian pada sayur dan buah sebelum dikonsumsi direkomendasikan untuk menurunkan kadar pestisida yang masuk dalam tubuh.

 

 

 

 

Sumber:

Grewal, A.S., et al. (2017). Pesticide Residues in Food Grains, Vegetables and Fruits: A Hazard to Human Health. J Med Chem Toxicol 2(1): 1- 7.

Hu, Ruifa, et al. (2015). Long- and Short-Term Health Effects of Pesticide Exposure: A Cohort Study from China. Plos One 10(6): e0128766.

Pamungkas, O.S. (2016). Bahaya Paparan Pestisida Terhadap Kesehatan Manusia. Bioedukasi Vol. XIV No.2 April 2016 : 27 – 31.

University of British Columbia. (2016). https://cases.open.ubc.ca/pesticide-poisoning/.  (diakses pada 7 April 2021)

Write a comment:

*

Your email address will not be published.

© 2022 - Klinik Sunter support by PT. PMI

Telepon Kami       (021) 6504226, 65302051